All About Cileuleus

rumah sederhana yang hangat

Seringkali ketika mengisi Curiculum Vitae mengenai dari mana saya berasal, teman saya selalu bertanya: “Cileuleus itu di Yunani bagian mana ya?” (mungkin karena mereka mengejanya dengan Ci-le-u-le-us) dekatkah dengan Mauseolous dan Thesalonikus, atau jangan-jangan tempat hang out nya Heraclius?”
kapalang edan saya jawab: “Cileuleus itu kalau dari Acropolis, tinggal naek angkot jurusan Cicaheum-Pasir Impun, mun isuk jaganing geto kaparengkeun tepi, ti Mouseloum Aprodithe mengkol ka palih kiwa, sebatkeun wae bade ka bumi pa lurah kituh ! pasti moal kapanggih”
(he..he..prolog yang ngaco)
.
Jika kita iseng mencari nama-nama tempat, jarang sekali ada wilayah sekalipun di Jawa Barat (bahkan Indonesia) yang di mempunyai nama Cileuleus. Mungkin hanya warga kami yang rela mendapatkan anugrah semacam ini. secara etimologis, cileuleus berasal dari kata Cai dan Leuleus yang secara harpiah bisa diartikan dengan air dan lemas/lentur. Tapi apa arti sebenarnya saya pun tidak mengetahui mengapa karuhun kami mewariskan nama aneh itu. Mungkinkah mereka menginginkan agar warga desa ini memberikan banyak manfaat seperti layaknya air, atau memiliki pribadi yang fleksibel (lentur) sehingga bisa ngigelan jaman, atau mungkin juga mereka berharap memiliki warga yang bersifat bijak dan berpikir mendalam seperti pribahasa leuleus jeujeur liat tali. Jika itu yang menjadi tujuan mereka, maka saya akan menjadi orang di garda terdepan untuk mengamini.

Cileuleus, dengan latar Galunggung view

Desa yang terletak di kecamatan Cisayong, sebelah utara Galunggung ini memiliki penduduk dengan mayoritas profesi sebagai petani. Meskipun belum ada manajemen yang baik dalam pengelolaannya, Cileuleus juga merupakan salah satu pemasok kerajinan anyaman untuk sentra kerajinan Rajapolah. Awal tahun 2010, bordir pun sudah mulai diperkenalkan pada warganya, namun semangat warga yang besar untuk berkarya terkendala oleh sulitnya sarana transportasi sehingga UKM di sana kurang berkembang dengan baik. Meskipun hanya berjarak 4 km dari jalan Provinsi, akses menuju ke Cileuleus hanya dilayani oleh ojek (karena tidak ada trayek mobil yang mau beroperasi, padahal akses jalan cukup bagus dan lebar). seperti halnya hukum ekonomi bila suply kurang dan demand tinggi, maka price menjadi tinggi. mungkin hukum inilah yang di pakai para tukang ojek dalam menentukan tarif mereka. bayangkan ! untuk jarak 4 km saja, mereka meminta bayaran Rp. 10.000.
Kalo penumpangnya saya, belum 2 jam adu tawarmah, kesepakatan harga belum tercapai, padahal perjalanan yang akan dilakukan hanya 15 menit (bukan berarti pelit lho, tapi hal ini untuk mengingatkan bahwa mereka tidak bisa semena-mena dalam membuat aturan sepihak).
.
Ini sebenarnya PR lama bagi pihak berwenang untuk menyelesaikannya. Apakah mereka punya political will yang memihak pada rakyat, atau jangan-jangan ini hal yang dilupakan, karena bukan komodity sexy sebagai lumbung tambahan bagi mereka. Sepertinya hal sepele, namun hal ini sangat penting mengingat masih banyak potensi sumber daya di Cileuleus yang masih bisa dikembangkan, yang kemudian terhambat karena masalah sulitnya transportasi yang sangat penting dalam proses pemasaran.
.
Karena itu, pada pemilu tahun depan, pilihlah saya Nomor 2, Bapa Dani dari partai Caringin Rungkad. Saya berjanji akan memberikan transportasi lancar, harga sembako murah, dan pendidikan maju (menstandarkan prosesnya dulu sebelum menstandarkan hasilnya), dan pengurusan KUA mudah.
(he..he..beginilah calon pejabat yang dibesarkan dalam asuhan orde baru).

    • Asef Sefa
    • Maret 10th, 2011

    Desainnya bagus-bagus. Mulai dibangunnya kapan Kang ?

    • Rubiaty
    • Maret 25th, 2011

    orang-orangnya pada leuleus ga ?

    • Arsanthy
    • Maret 25th, 2011

    Rumahnya nyaman. Rumah nenek akang bukan ?

    • Bukan Nenk Shanty, ini mah sebuah rumah di pedesaan yang menarik saya untuk mengabadikannya

    • Aliyah
    • Maret 26th, 2011

    Kampung halamannya deket Kang,
    Saya juga dari Cisayong.

    • Budiyanto
    • Maret 26th, 2011

    PEMILU nya kapan Mas ?
    Saya akan coblos Nomor 2, he..he..

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar